Jenis Ranjang Rumah Sakit
Beraneka ragam. Anda bisa menemukan berbagi model dan ukuran ranjang yang bisa digunakan di rumah sakit. Bentuk yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pasien dalam mendapatkan perawatan.
Ada beberapa jenis ranjang untuk rumah sakit yang tersedia saat ini. Masing-masing memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Secara umum ranjang terdiri dari tipe elektrik dan manual. Berikut penjelasannya.
-
Ranjang elektrik
Ranjang ini menggunakan tombol yang bisa mengatur posisi ranjang secara otomatis. Masing-masing bagian membutuhkan energi listrik untuk dapat bekerja dengan baik. Walaupun terlihat sama, ada sedikit perbedaan untuk masing-masing model Ranjang Rumah Sakit ini.
-
Dua crank
Model ini memiliki dua fungsi. Pertama dapat mengatur posisi kepala dan punggung sehingga memiliki kemiringan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pasien yang berbaring diatas ranjang.
Fungsi yang kedua yaitu dapat mengatur posisi kaki sehingga didapatkan kemiringan yang diinginkan baik oleh pasien maupun dokter yang merawat. Posisi ini dapat diatur sendiri oleh pasien maupun keluarga pasien.
Pada keadaan tertentu kadang dokter menginginkan posisi kaki sedikit diatas kepala. Ini berguna untuk mengurangi aliran darah pada bagian bawah kaki, misalnya pada cedera kepala dan keadaan lainnya.
-
Tiga crank
Ranjang Rumah Sakit ini memiliki tiga fungsi yang dapat diatur sesuai keinginan. Fungsi pertama untuk mengatur posisi kemiringan kepala dan punggung. Fungsi kedua dapat mengatur posisi kemiringan kaki.
Cara mengaturnya kurang lebih sama dengan ranjang jenis dua crank. Kedua posisi ini menjadi posisi standar yang harus ada pada tiap tipe ranjang yang digunakan pasien di rumah sakit.
Pada fungsi ketiga ranjang dapat diatur tinggi rendahnya sesuai kebutuhan. Hal ini berguna untuk memindahkan pasien dari ranjang ke kursi roda atau saat pasien ingin berjalan ke kamar mandi.
-
Lima crank
Ranjang yang satu ini tergolong canggih dan bentuknya pun lebih elegan. Fungsi ranjang ini ada lima jenis. Pertama berfungsi untuk mengatur kemiringan pada bagian kepala dan punggung pasien.
Fungsi kedua untuk mengatur posisi kemiringan pada bagian kaki. Fungsi yang ketiga adalah mengatur ketinggian ranjang, sehingga memudahkan pasien dalam mobilisasi. Semua ini hampir sama dengan fungsi pada tiga crank.
Fungsi yang keempat yaitu kemiringan pada bagian depan atau kepala yang dikenal dengan posisi Trendlenburg. Pada posisi ini, posisi kepala lebih tinggi dari pada posisi kaki. Pasien tidak akan merosot kebawah walaupun kepala lebih tinggi.
Fungsi yang kelima dikenal dengan posisi reverse Trendlenburg. Pada posisi ini letak kepala lebih rendah dari pada posisi kaki. Posisi ini diperlukan pada pasien yang mengalami penyakit tertentu saat berbaring di Ranjang Rumah Sakit.
-
Ranjang Manual
Ranjang ini tidak menggunakan energi listrik untuk dapat menggerakkannya. Hanya dengan menggunakan tuas yang terpasang pada bagian bawah ranjang, posisi ranjang sudah dapat diubah sesuai yang diinginkan. Ada beberapa jenis ranjang tipe manual
-
Satu Engkol
Engkol yang terpasang pada ranjang dapat digunakan untuk mengatur kemiringan posisi kepala dan punggung. Engkol harus diputar oleh perawat maupun keluarga pasien agar mendapatkan posisi yang tepat
Ranjang model manual tidak dapat diatur oleh pasien. Ini karena engkol yang digerakkan berada pada bagian bawah ranjang sehingga tidak mungkin dapat diraih oleh pasien saat berbaring diatasnya.
-
Dua Engkol
Hampir sama dengan Ranjang Rumah Sakit elektrik dua crank. Ranjang ini juga dapat diatur posisi kepala, punggung serta kaki. Ini akan memberikan kenyaman lebih bagi pasien saat dirawat.
Posisi yang diatur menggunakan tuas yang diputarkan searah jarum jam, tanpa menggunakan tenaga listrik. Sehingga tidak tergantung aliran listrik yang ada. Hanya saja penggunaan engkol, membuatnya tidak praktis.
-
Tiga Engkol
Model ranjang manual yang satu ini menggunakan tiga buah engkol untuk menjalankan fungsi yang dimilikinya. Ranjang yang memiliki fungsi mengatur posisi kepala dan punggung agar sesuai.
Memiliki fungsi mengatur posisi kaki, agar didapatkan kemiringan yang nyaman. Serta dapat menaikkan serta menurunkan tinggi ranjang sesuai yang diinginkan saat mendapatkan perawatan.
Rumah sakit memberikan pelayanan lanjutan untuk pasien yang memerlukan rawat inap. Bentuk Ranjang Rumah Sakit harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien serta dapat memberikan kenyaman saat pasien dirawat.