4 Jenis Ranjang Rumah Sakit, Berdasarkan Kelas Penggunaannya
Salah satu furnitur penting yang ada di dalam sebuah rumah sakit adalah ranjang atau tempat tidur pasien. Sebenarnya ranjang ini tidak hanya digunakan di rumah sakit saja, beberapa klinik yang memberi pelayanan kesehatan rawat inap untuk pasien juga menyediakan ranjang atau tempat tidur.
Hanya saja khusus rumah sakit biasanya fasilitas untuk tempat tidur pasien dibuat berdasarkan kelas kamar yang dipilih oleh pasien itu sendiri. Beragam jenis ranjang, mulai dari model, bentuk serta ukuran semua disediakan oleh pihak rumah sakit berdasarkan tingkat ekonomi keluarga pasien.
Hal ini karena saat ini rumah sakit telah berubah fungsi tidak hanya sebagai tempat untuk merawat dan mengobati orang sakit, namun juga sebagai ladang bisnis yang memperhitungkan untung rugi dari perbedaan fasilitas layanan kamar. Salah satu contoh yang dapat dilihat secara langsung adalah fasilitas ranjang rumah sakit.
Berdasarkan kelas kamar pilihan keluarga pasien, biasanya untuk kelas 1, 2, dan 3, fasilitas ranjang yang dipilih adalah ranjang manual. Namun, untuk ranjang manual itu sendiri ternyata ada beberapa jenis lagi dan tiap kelas kamar tersebut terdapat perbedaan fasilitas ranjang lagi.
Sedangkan untuk kelas VIP dan VVIP, beberapa rumah sakit biasanya memberikan fasilitas ranjang pasien otomatis atau elektrik, di mana ranjang dapat bergerak secara otomatis dengan bantuan remote control. Untuk jenisnya sendiri, ranjang elektrik juga terbagi beberapa macam.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang jenis, model serta ukuran ranjang rumah sakit yang biasa digunakan rumah sakit berdasarkan kelas kamar yang mereka sediakan, berikut ulasannya.
Ranjang Satu Crank
Ranjang ini merupakan ranjang manual yang hanya dapat digerakkan pada posisi atas yaitu bagian kepala hingga punggung pasien saja. Biasanya fasilitas ini diberikan rumah sakit untuk kelas 3, di mana dalam satu ruangan terdapat delapan pasien di dalamnya.
Ranjang Dua Crank
Ranjang jenis ini juga masih merupakan ranjang manual yang hanya dapat digerakkan dengan cara memutar bagian engkol sesuai arah jarum jam. Bagian yang dapat digerakkan adalah posisi atas dan bawah yaitu kepala hingga punggung pasien dan bagian kaki pasien.
Biasanya ranjang rumah sakit jenis ini, digunakan untuk kelas 2 yaitu kelas kamar yang terdiri dari empat sampai lima pasien. Selain fasilitas ranjang dua crank, pasien juga biasanya memperoleh selimut tipis.
Ranjang Tiga Crank
Masih sama seperti kedua jenis ranjang di atas, hanya saja ranjang tiga crank ini dapat mengatur posisi atas yaitu kepala dan punggung pasien, bagian badan dan kaki pasien. Selain itu ranjang ini juga dapat diturun naikkan sesuai keinginan pasien.
Untuk penggunaannya, biasanya rumah sakit memberikan fasilitas ranjang tiga crank untuk kelas satu, di mana dalam satu kamar hanya ada 2 pasien di dalamnya. Untuk mengoperasikannya juga masih sama seperti kedua ranjang di atas yaitu dengan memutar bagian engkol searah jarum jam.
Ranjang Elektrik
Berbeda dengan ketiga jenis ranjang rumah sakit di atas yang digerakkan secara manual, ranjang elektrik ini justru baru dapat digerakkan, jika tersambung ke listrik karena ranjang ini akan bergerak secara otomatis dengan bantuan remote control.
Ranjang elektrik ini memungkinkan pasien lebih mandiri, karena mampu menggerakkan posisi pada bagian kepala, badan dan kakinya tanpa bantuan orang lain seperti perawat atau keluarga pasien itu sendiri.
Dengan remote control dan kasur yang lebih empuk, pasien juga akan merasa lebih nyaman. Kenyamanan yang diperoleh pasien melalui pelayanan rumah sakit ini, diharapkan tingkat kesembuhan pasien akan lebih cepat.
Untuk penggunaan fasilitas ranjang rumah sakit ini biasanya diberikan pada kelas kamar VIP atau VVIP, di mana pasien tinggal sendiri di kamar tanpa adanya pasien lain di dalamnya. Fasilitas lain yang biasanya disediakan rumah sakit di kelas ini adalah ruang tunggu keluarga pasien yang cukup luas, dilengkapi dengan TV, kulkas, lemari dan lain-lain.
Demikian beberapa jenis ranjang rumah sakit yang merupakan salah satu furnitur pendukung dari layanan rumah sakit itu sendiri. Meski setiap fasilitas tersebut dipengaruhi oleh perbedaan biaya yang harus dibayar keluarga pasien, namun di jaman seperti sekarang ini hal tersebut dinilai wajar.
