Pemberian infus bermanfaat guna mencegah dehidrasi, memulihkan volume darah, dan berbagai alasan medis lainnya. Selain di rumah sakit, pemberian tindakan medis tersebut juga bisa dilakukan oleh perawat infus homecare. Hanya saja perlu standar operasional yang tepat dalam melakukan tindakan medis demikian.
Pemasangan infus di rumah tentu berbeda dengan rumah sakit. Perlu tenaga medis yang benar-benar bersertifikat dan berpengalaman. Umumnya pasien yang memerlukan infus di rumah memang memiliki kondisi khusus. Agar makin memahami, yuk simak bagaimana perawat infus rumah memasang infusan secara baik.
Standar Operasional Perawat Infus ketik Memasang Infusan
Standar operasional pemasangan infus harus benar. Jika tidak, pasien akan merasakan nyeri, kulit kemerahan, hingga bengkak di sekitar pembuluh darah. Agar proses pemulihan di rumah tepat, pastikan perawat homecare melakukan pemasangan infus dengan benar. Berikut beberapa SOP nya.
- Menyediakan Alat Lengkap
Alat-alat untuk memasang infus harus lengkap. Setiap peralatan memiliki peranan sehingga jarum terpasang sempurna. Cairan infus pun pada akhirnya akan mengalir dengan baik. Ini dia alat-alat untuk memasang infus.
- Set infus yang steril
- Cairan infus. Dikondisikan sesuai kebutuhan pasien.
- Wings needle atau IV Catheter
- Perlak
- Plester
- Gunting
- Tourniquet
- Bengkok
- Sepasang sarung tangan yang steril.
- Kassa kondisi steril.
- Alkohol swab untuk membersihkan.
- Betadine atau yang sejenisnya.
- Standar Operasional Pemasangan Infus
- Perawat infus diharuskan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Pastikan tangan dan tubuh steril dari bakteri serta kuman.
- Pasien berhak mendapatkan penjelasan tentang kandungan infus beserta efek samping yang nantinya dirasakan.
- Pasien harus dalam keadaan berbaring dan pemasangan sesuai standar operasional.
- Perawat menyambungkan botol infus dengan selang. Baru kemudian digantung di standar tiang.
- Tentukan vena yang nantinya akan dipasang degan tourniquet. Setidaknya jarak venna 15 cm di atas area.
- Perawat harus menggunakan sarung tangan.
- Perawat harus membersihkan area tusukkan dengan alkohol swab.
- Jaruk ditusuk ke vena yang menghadap jantung.
- Sambungkan infus dengan jarum, baru kemudian tutup area tusukkan dengan kassa.
- Perawat memberi plester agar letak jarum tidak geser. Tetesan infus juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.
- Sesuai SOP, perawat juga harus memasang label tindakan yang isinya data diri pasien, berserta tanggal dan jam pemasangan infus.
- Setelah pemasangan, perawat wajib membereskan peralatan dan mencuci tangan.
- Perawat Menyarankan Asupan Gizi
Proses pemasangan infus di rumah tidak serta merta selesai begitu saja. Perawat juga harus menyarankan asupan bergizi pasien. Selama masa pemulihan, cairan hangat juga harus dikonsumsi pasien. Misalnya saja teh hangat, makanan berkuah, dan sejenisnya.
Tujuannya sebagai pemulih tenaga dan penambah cairan tubuh. Agar lekas sembuh, pasien juga diharapkan untuk minum air putih, paling tidak delapan gelas tiap harinya. Fungsinya agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Konsumsi buah dan sayur juga berguna untuk menambah tenaga dan memulihkan tubuh.
- Layanan Infus yang Tepat
Memanggil perawat infus untuk datang ke rumah memang harus ekstra hati-hati. Pastikan layanan infus panggilan hadir dari tempat yang terpercaya. Jika Anda sedang mencari jasa demikian, Calmo.co.id adalah pilihan tepat. Calmo sudah dikenal sebagai layanan penyewa alat kesehatan, ranjang rumah sakit, hingga agen perawat.
Pastikan Anda menggunakan jasa Calmo untuk mendapatkan layanan memuaskan. Jika tertarik ingin mencoba layanan ini, Anda bisa langsung mengunjungi website Calmo untuk info lebih lanjut.
Nah itu dia berbagai informasi untuk layanan perawat infus. Pastikan kinerja pemasangannya benar-benar sesuai standar medis. Perhatikan pula bagaimana kebersihan perawat, agar proses perawatan dan pemulihan semakin optimal.
